Menguak Mitos Makanan Pembesar Penis
(12)
Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri
Ukuran penis yang besar dapat menambah kepercayaan diri para pria. Banyak cara dilakukan agar ukuran penis berubah, mulai dari terapi pijat, minum obat khusus, hingga mengonsumsi makanan pembesar penis. Buah-buahan seperti semangka dan pisang selama ini kerap disebut sebagai makanan pembesar penis. Agar tidak salah kaprah, ketahui fakta mengenai makanan pembesar penis berikut ini.Menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk di atas tentunya dapat membuat kesehatan penis Anda terjaga. Jika Anda terlanjur mengalami masalah pada penis akibat kebiasaan-kebiasaan buruk di atas, konsultasikan dengan dokter untuk segera mendapatkan penanganan.
Makanan pembesar penis, mitos atau fakta?
Faktanya, makanan pembesar penis tidak benar-benar ada. Namun, beberapa makanan seperti pisang, semangka, bawang, hingga bayam memang baik untuk kesehatan penis. Makanan-makanan itu tidak serta-merta membuat ukuran penis bertambah besar, tapi dapat memberikan banyak manfaat, mulai dari memperlancar aliran darah ke penis hingga meningkatkan produksi hormon testosteron.Berikut makanan atau minuman yang baik untuk kesehatan penis:Bayam
Alpukat
Cabai
Kandungan capsaicin dalam cabai dapat meningkatkan libido pria
Menurut penelitian, pria yang kerap mengonsumsi makanan pedas mempunyai kadar hormon testosteron di atas rata-rata. Meski begitu, bukan berarti mengonsumsi cabai bisa meningkatkan kadar hormon testosteron dalam tubuh Anda. Namun, kandungan capsaicin yang ada dalam cabai disebut dapat meningkatkan libido pria. Selain itu, kandungan cabai juga dapat melancarkan aliran darah ke jantung serta organ-organ lainnya, termasuk penis. Wortel
Tomat
- Oat
Salmon
Pisang
Bawang
Kebiasaan yang dapat merusak penis
Selain mengonsumsi makanan tertentu, ada beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari agar kesehatan penis tetap terjaga. Kebiasaan buruk sehari-hari yang bisa merusak kesehatan penis di antaranya:Makan junk food
Junk food dapat memengaruhi kualitas sperma
Menurut sebuah studi, pria yang mengonsumsi makanan olahan seperti kue, cokelat, keripik, dan gorengan mempunyai kualitas sperma yang buruk. Hal ini terjadi karena tingginya kandungan lemak trans pada makanan-makanan tersebut. Sementara itu, mereka yang menjalani diet dengan mengonsumsi makanan sehat seperti ikan, sayuran, dan biji-bijian disebut memiliki kualitas sperma yang lebih baik.Minum alkohol
Masturbasi dengan cara yang tidak benar
Salah posisi saat melakukan hubungan seks
Kurang tidur
Baca Juga
Cek Fakta: Petting Apa Bisa Menyebabkan Kehamilan?Perlukah Pria Menjalani Terapi Suplemen Testosteron? Hati-hati RisikonyaAsthenozoospermia Adalah Saat Sperma Tak Lincah Berenang, Bagaimana Menyiasatinya?
0 comments:
Post a Comment